Perbedaan Mode Access Point, Station, WDS, dan Repeater pada Jaringan Komputer
1. Pengantar: Mengapa Mode Jaringan WiFi Penting?
Dalam jaringan komputer, perangkat WiFi memiliki beberapa mode kerja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti memperluas jangkauan, menghubungkan perangkat, atau membangun jaringan wireless antar-perangkat.
Empat mode yang paling umum adalah Access Point, Station, WDS, dan Repeater.
Masing-masing mode memiliki fungsi berbeda dan penting untuk dipahami agar jaringan dapat berjalan stabil dan optimal.
2. Apa Itu Mode Access Point (AP)?
Pengertian Access Point
Access Point (AP) adalah mode di mana perangkat berfungsi sebagai pemancar WiFi sehingga client seperti HP, laptop, Smart TV, dan perangkat IoT dapat terhubung ke jaringan.
Fungsi Utama Access Point
-
Membuat jaringan WiFi baru
-
Menghubungkan klien ke jaringan kabel (LAN)
-
Mengatur otorisasi dan manajemen pengguna
Kapan Menggunakan Mode Access Point?
Gunakan mode AP ketika ingin:
-
Membuat hotspot WiFi di rumah, kantor, atau kafe
-
Menyediakan akses internet ke banyak perangkat
-
Menghubungkan jaringan kabel ke perangkat wireless
3. Apa Itu Mode Station (Client Mode)?
Pengertian Station Mode
Station (STA) atau Client Mode adalah mode ketika perangkat berfungsi sebagai “klien” yang terhubung ke Access Point.
Mode ini tidak memancarkan WiFi, melainkan menangkap sinyal dari AP untuk digunakan perangkat lain.
Fungsi Utama Station Mode
-
Menghubungkan perangkat non-WiFi ke jaringan WiFi
-
Membuat perangkat seperti PC tanpa WiFi bisa online melalui router
Contoh Penggunaan
-
Router dipakai untuk menangkap WiFi dari AP dan menyalurkannya ke komputer via LAN
-
Digunakan pada perangkat seperti TV Box, printer, atau CCTV NVR agar dapat menggunakan WiFi
4. Apa Itu Mode WDS (Wireless Distribution System)?
Pengertian WDS
WDS (Wireless Distribution System) adalah mode jaringan wireless yang memungkinkan beberapa Access Point terhubung satu sama lain secara nirkabel untuk memperluas jaringan tanpa kabel LAN.
Keunggulan WDS
-
Tidak perlu kabel LAN untuk menghubungkan AP satu ke AP lainnya
-
Mendukung roaming (tergantung perangkat)
-
Cocok untuk area besar seperti kantor, sekolah, atau gudang
Keterbatasan WDS
-
Kecepatan WiFi dapat berkurang setengahnya
-
Kompatibilitas antar-merk tidak selalu sempurna
-
Perlu konfigurasi MAC address antar-AP
5. Apa Itu Mode Repeater?
Pengertian Repeater
Repeater adalah mode untuk memperluas jangkauan WiFi dengan cara menerima sinyal WiFi dari AP lalu memancarkannya kembali menggunakan SSID yang sama atau berbeda.
Fungsi Utama Repeater
-
Mengatasi zona "blank spot" WiFi
-
Memperluas jangkauan di ruangan yang jauh dari router utama
Kekurangan Mode Repeater
-
Kecepatan sering turun karena proses penerimaan dan pemancaran bergantian
-
Latensi bertambah
-
Sinyal tidak sekuat AP utama
6. Perbedaan Mode Access Point, Station, WDS, dan Repeater
Berikut tabel ringkas untuk memudahkan perbandingan:
| Mode | Memancarkan WiFi | Menangkap WiFi | Kebutuhan Kabel LAN | Fungsi Utama |
|---|---|---|---|---|
| Access Point | Ya | Tidak | Ya | Membuat WiFi baru |
| Station (Client) | Tidak | Ya | Bisa | Menghubungkan perangkat ke WiFi sebagai klien |
| WDS | Ya | Ya | Tidak wajib | Menghubungkan beberapa AP secara wireless |
| Repeater | Ya | Ya | Tidak | Memperluas jangkauan WiFi |
7. Kesimpulan
Setiap mode jaringan WiFi memiliki fungsi berbeda dan digunakan sesuai kebutuhan:
-
Access Point: Membuat jaringan WiFi baru.
-
Station: Menghubungkan perangkat ke WiFi sebagai klien.
-
WDS: Menghubungkan AP secara wireless untuk memperluas jaringan.
-
Repeater: Memperkuat dan memperluas jangkauan WiFi.
Memahami perbedaan ini akan memudahkan dalam mengoptimalkan jaringan komputer di rumah maupun kantor agar lebih stabil dan efisien.